[NZ TRIP] MENJELAJAHI SISA GOLD RUSH DI SOUTH ISLAND

OLYMPUS DIGITAL CAMERAl

Ga ada habisnya nulis tentang perjalanan gw kemarin dan mungkin beberapa teman sudah mulai bosan membuka blog saya yang cerita itu-itu saja. Dibalik keindahan alamnya, batuan yang ada di sana pun menarik untuk diamati. Ketika melewati gw memulai perjalanan di South Island, bentuk morfologi, perubahan vegetasi dan kilapan batuan dari jauh jadi perhatian yang susah gw hindari. Dari awal liat batu-batunya ga tau kenapa melayang pasti emasnya dulu banyak deh di sini.

 

Dan semuanya terjawab ketika gw mengunjungi District Otago sampai ke West Coast yang ternyata penuh cerita tentang Gold Rush di New Zealand sekitar 1800an.

Pikiran gw melayang ke tahun-tahun itu. Gilaa..tahun 1800an dimana teknologi belum maju sama sekali, tapi mereka bisa nemu aja emas yang jauh dari negara mereka. Konon Gold Rush adalah salah satu cerita yang membawa banyak imigran masuk ke New Zealand dan menetap disana. Para penambang datang dari Skotlandia dan China.

Sepanjang jalan terlihat banyak tulisan daerah atau tempat yang punya historic site yang berhubungan dengan Gold Rush di jaman itu, tapi dengan waktu yang terbatas gw hanya berenti di beberapa tempat aja. Tempat yang gw kunjungi waktu itu adalah :

1. Bendigo Hills Site

IMG_1913

Letaknya di Highway 8 antara Cromwell dan Queenstown. Memasuki sebuah vineyard cantik yang lagi mulai menguning akibat masuk autumn. Menaiki bukit berbatu dan sedikit belok-belok jalannya. Sesampainya di atas, ada beberapa papan info tentang letak site-site bersejarah disana. Mulai dari rumah para penambang, lubang penambang dan beberapa alat pengolahan.

Sampai di atas, udara kembali dingin. Maklum bukitnya agak tinggi. Pemandangannya super Indah. Kelihatan langsung Perbukitan Lindiss yang terkenal dramatis itu.

Konon, daerah itu dulu salah satu pusat kota para penambang di Central Otago, tapi sisa rumah yang masih kokoh hanya beberapa saja. Saat itu target penambangan mereka adalah kuarsa vein yang ada dibatuan metamorf.

Menurut sejarah, pertama kali emas alluvial ditemukan di Lembah Bendigo pada tahun 1862. Dan sekitar tahun 1863, sekitar 150 orang penambang datang dan mengklaim daerah itu. Produksi saat itu dari emas aluvialnya sekitar 15-50 oz (1 oz = 28.1 gram). Tapi saat itu seorang penambang bernama Thomas Logan, menemukan sebuah reef atau vein kuarsa besar. Hanya saja buat menambang itu butuh dana yang besar dibanding menambang tipe alluvial. Thomas Logan mulai buat report dan menawarkan daerah itu ke beberapa perusahaan. Nah disitulah drama mulai terjadi. Singkat cerita, perusahaan penanam saham bangkrut. Prospeknya besar mungkin, tapi batuan keras di sekitar vein malah jadi makan banyak biaya buat ngambilnya sebelum dilakukan pengolahan.

Di atas bukit terlihat beberapa bentuk rumah yang sudah mulai hancur. Bangunan hanya dibangun dari bongkahan batu metamorf jenis sekis yang disemen. Batuannya mengkilap dan penuh dengan mineral mika. Cantik banget. Kalo kita pegang si dinding, tangan kita langsung beku kayak megang es. Luas setiap rumah terlihat sangat sempit, mungkin sekitar 3×2 meter, kayaknya untuk hidup sungguh tidak layak ukurannya. Ga kebayang jaman itu pasti New Zealand lebih dingin dari sekarang dan tinggal disana bukan pilihan seharusnya. Tapi jaman Gold Rush tak ada yang mengalahkan apapun selain mendapatkan emas. 😀

Baca deh keterangan di foto ini. Kalo gw tulis malah jadi panjang lagi ntar..:P

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

IMG_2097

IMG_2099

2. Arrowtown

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Kota tua nan cantik di dekat Queenstown yang masih dipenuhi bangunan tua yang memang sengaja dipertahankan sejak 1800an, tapi beberapa sudah berubah menjadi toko, restaurant dan museum. Ketika Autumn, kota ini sangat cantik, hampir di sepanjang jalan dan perbukitan pohonnya sudah berubah warna menguning. Konon, Arrowtown merupakan salah satu pemukiman paling Indah di New Zealand.

Jadi apa yang terkenal dari kota ini?

Daerah ini dulunya merupakan pemukiman (para penambang) China pada tahun 1862 hingga masa Gold Rush di Otago District ini berakhir. Dulu para penambang mengambil emas dari sungai sekitar Arrowtown. Memang sesuai dengan penuturan jet driver waktu gw nyoba Shotover Jet, sungai itu pun dulu dipenuhi penambang dan diperkiraan emas aluvialnya masih ada. Jadi dapat dibayangkan, pada masanya Arrowtown merupakan kota pusat penambang emas. Dilihat dari suasananya pun masih terasa sisa-sisa kejayaannya.

Kalo kamu mampir kesini, kamu bisa beli kalung dengan gold flakes dalam tabung kaca kecil. Sayang gw batal beli waktu itu, karena gw ga suka kalo rantai kalungnya cuma silver. L

Satu yang paling terkenal di sini adalah Buckingham Street yang merupakan jalan utama saat ini. Di pojok jalan ada sebuah restaurant terkenal, dengan makanan yang enak dan suasana yang vintage banget. Namanya The Postmaster Residence Restaurant, diseberang si restaurant adalah Lake District Museum yang terkenal dan disebelahnya adalah Kantor Pos.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

3. Gillespies Beach

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Seperti yang gw ceritain bahwa ini salah satu site yang berhubungan dengan penambangan emas jaman Gold Rush di New Zealand. Saat itu penambangan masih dilakukan dengan untuk emas alluvial yang terendapkan di pasir. Di Gillespies Beach masih ada kerangka dari Suction Dredge yang dipake untuk menyedot pasir lalu pasir dialirkan di karpet berair, sehingga emas dan pasir terpisah. Karena beda berat jenis, emasnya mengendap di karpet. Buat yang suka nonton Bearing Sea Gold pasti bisa membayangkan gimana bentuknya.

4. Hokitika

Kota ini juga berhubungan dengan sejarah Gold Rush di West Coast. Selain itu, kota ini merupakan salah satu penghasil jade asli New Zealand. Karena ke sana di hari terakhir, akhirnya gw memutuskan membeli sebuah jade untuk oleh-oleh buat nyokap. Harga yang ditawarkan masih sangat wajar, tergantung dari bentuk, desain dan usia jade. Mulai dari NZD35 hingga ratusan NZD.

Kota yang merupakan pusat tambang emas di West Coast pada tahun 1864 dan merupakan salah satu kota termaju saat itu. Karena hampir semua barang impor masuk ke New Zealand melalui Hokatika, termasuk mobil. Jadi bisa terbayang saat itu, Hokatika merupakan salah satu kota yang makmur dijamannya. Di pusat kota ada sebuah jam klasik bergaya Inggris yang masih berdiri dengan kokohnya.

The Beachfront hotel salah satu hotel yang bisa dicoba disana, letaknya tepat dipinggir pantai. Sebuah kamar dengan kaca besar dan suara debur ombak yang bikin adem. Didekat hotel banyak restaurant enak dan murah.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Sebenernya sepanjang Otago hingga West Coast banyak kota yang berhubungan dengan masa Gold Rush di New Zealand, yang gw ceritakan adalah kota yang kebetulan gw kunjungi saat itu. Bagi yang ingin jalan-jalan ke New Zealand, selain menikmati pemandangan yang luar biasa INDAHHHHHHNYAAA..kalian bisa juga menikmati sejarah Gold Rush di South Island ini.

Rasanya deposit mineral baik emas atau apapun masih ini sangat besar potensinya, hanya saja pemerintah New Zealand sangat sadar keindahan alam South Island merupakan modal dari masuknya devisa yang lebih besar, sehingga komitmen untuk menjaga alamnya sangat kuat. Ditambah lagi slogan 100% Pure New Zealand yang sepertinya sangat mereka sanjung.

11 thoughts on “[NZ TRIP] MENJELAJAHI SISA GOLD RUSH DI SOUTH ISLAND

    1. jade itu giok mbakyu..:D wah summer tetep hujan yah..pas aku kesana malah cerah ceria tapi dingin..sama kok numpang makan siang sama jalan2 sedikit setelah dari shotover river..:)

Leave a reply to thepenguin49 Cancel reply